Banyak orang Batak menjadi pakar hukum
ataupun pengacara, menangani ragam kasus pidana dan perdata. Namun,
Raymond Jr Pardaeman Sihombing berbeda dari lainnya. Kepakarannya adalah
hukum luar angkasa atau sub-orbital law.
“Ahli hukum di Bumi sama banyak dengan undang-undang yang dibuat
manusia. Namun, Raymond ini ahli hukum luar angkasa,” demikian kata
Oratmangun dalam pertemuan yang melibatkan sejumlah warga negara Rusia
yang belajar bahasa Indonesia tersebut.
Raymond lahir di Jakarta bulan Juni, 32 tahun lalu. Meskipun tidak
lahir di tanah Batak, dia dikatakan teguh memegang tradisi tetuanya yang
berasal dari Nias-Samosir.
Masa remaja Raymond banyak dihabiskan di Bali dan Jawa, mengikuti
orangtuanya yang selalu berpindah tugas. Ayah Raymond adalah Romulus
Sihombing, pernah tercatat sebagai wartawan Antara. Sementara itu, ibunya adalah Jemdiana Simangungson.
Raymond menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (UI), Jakarta. Tahun 2005, dia ke Rusia untuk melanjutkan
studi di Universitet Druzhby Narodov. Di sanalah, dia berkenalan dengan
hukum luar angkasa.
Ditemui di Wisma KBRI Moskwa, Raymond bercerita bahwa dulu sebenarnya
ada dua orang Indonesia lain yang belajar hukum luar angkasa pada
jenjang S-2. “Kalau enggak salah mereka itu Adnial Roemza dan Zefri
Tamnerton,” katanya.
Meski demikian, hanya Raymond yang terus giat menekuni hukum luar
angkasa hingga belajar di jenjang doktoral. Raymond kini menekuni kajian
aspek hukum luar angkasa internasional yang terkait dengan wisata luar
angkasa. Dia tengah menyelesaikan disertasinya.
Hingga saat ini, belum ada warga negara Indonesia yang menekuni hukum
luar angkasa. Mahasiswa yang menekuni ilmu tersebut di Rusia rata-rata
berasal dari negara Eropa, Amerika, dan Rusia sendiri.
Raymond bercerita, kebanyakan mahasiswa mempelajari teknikremote sensing untuk spot minyak. “Soal turisme, baru Raymond,” kata alumnus SMA Seminari Garum Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1999 ini.
Belajar ilmu hukum luar angkasa, Raymond bangga karena dia pernah
mengikuti kuliah Professor Gennady Petrovich Zhukov, tokoh asal Rusia
yang menjadi peletak dasar ilmu hukum luar angkasa di dunia.
Gennady adalah ahli hukum sub-orbital yang ikut mengusulkan kepada
Dewan Keamanan PBB tentang mendesaknya tata kelola ruang angkasa untuk
kepentingan orbit satelit serta pemotretan dan pemetaan potensi minyak
di Bumi.
Medio 2014 lalu, Profesor Gennady meninggal dunia dan mendapat
penghormatan besar dari sivitas akademika di Moskwa dan Rusia. Raymond
jadi “murid terakhir” Gennady, ilmuwan yang ikut misi ruang angkasa
pilot kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tahun 1961.
Selain belajar, Raymond juga memiliki kegiatan kesenian. Dia menjadi
pelatih bagi 13 warga negara Rusia untuk bernyanyi lagu berbahasa
Indonesia. Dia juga menjadi guru menyanyi bagi pacarnya sendiri, Yulia
Pavlovna. (Thamzil Thahir)
http://sains.kompas.com/read/2014/12/04/21520511/Raymond.Sihombing.Ahli.Hukum.Luar.Angkasa.Pertama.dari.Indonesia
Rabu, 15 April 2015
Inilah Ahli Hukum Luar Angkasa Pertama dari Indonesia
02.58
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar